Dampak Positif dan Negatif Dari Perempuan Berkarir

Dampak Positiv dan Negatif Dari Perempuan Karir

Terjunnya perempuaan dalam dunia karir, banyak membawa pengaruh terhadap segala aspek kehidupan, baik kehidupan pribadi dan keluarga maupun kehidupan masyarakat sekitarnya. Hal demikian dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Pengaruh positif dengan adanya perempuan karir, anatara lain sebagai berikut;
  1. Dengan berkarir, perempuan dapat memberikan pengertian dan penjelasan yang tadinya hanya dipikul oleh suami yang mungkin kurang memenuhi kebutuhan, tetapi dengan adanya perempuan ikut berkiprah dalam mencari navkah, maka krisis ekonomi dapat ditangguli.
  2. Dengan berkarir, perempuan dapat memberikan pengertian dan penjelasan kepada keluarganya, utamanya kepada putra-putrinya tentang kegiatan-kegiatan yang diikutinya sehingga kalu ia sukses dan berhasil dalam karirnya, putra-putrinya akan gembira dan bangga, bahkan menjadika ibunya sebagai panutan dan suri tauladan bagi masa depannya. Hal ini sesuai dengan pengakuan dan pernyataan dari salah seorang anak remaja dari perempuan karir ketika penulis mewawancarainya, bahwa menurutnya banyak hal positif yang mereka temuinya bila ibunya bekerja, bahwa mereka gembira dan bangga jika ibunya sukses dalam karirnya.
  3. Dalam memajukan serta mensejahterakan masyarakat dan bangsa diperlukan patisipasi serta keikutsertaan kaum perempuan karena dengan segala potensinya, perempuan mampu, dalam hal ini, bahkan ada di antara pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan oleh laki-laki, dapat berhasil ditangani oleh perempuan, baik karena keahliannya maupun karena bakatnya.
  4. Dengan berkarir, perempuan dalam mendidik anak-anaknya pada umumnya lebih bijaksana, demokratis dan tidak otoriter, seba dengan karirnya itu, ia bisa dan belajar memiliki pola piker yang moderat. Kalau ada problem dalam rumah tangga yang harus diselesaikan, maka ia segera mencari jalan keluar secara tepat dan benar.
  5. Dengan berkarir, perempuan yang menghadapi kemelut dalam rumah tangganya atau sedang mendapat gangguan jiwa, akan terhibur dan jiwanya akan menjadi sehat, sebagaimana yang disebutkan oleh Zakiyah Daradjat dalam bukunya Islam dan Peran perempuanI: untuk kepentingan sehat jiwanya, perempuan itu harus gesit bekerja. Jika seorang tidak bekerja atau diam saja, maka ia akan melamun, berkhayal memikirkan atau mengenangkan hal-hal yang dalam kenyataan tidak dialami atau tidak disarasakannya. Apa bila orang terbiasa berkhayal, maka khayalan itu akan lebih mengasyikkan dari pada bekerja dan berpikir secara objektiv. Orang0orag yang suka menghabiskan waktunya untuk berkhayal itu akan mudah diserang oleh gangguan dan penyakit.


Demikian antara lain dampak positif dari perempuan berkarir, tetapi kalau dipandang dari dimensi lain, sangat memprihatinkan karena membawa dampak negatif, baik secara sosiologi maupun agamis. Ekses yang timbul bukan saja  di kalangan perempuan, tetapi juga di kalangan suami dan anak-anak sebagai anggota keluarganya, terutama bagi perempuan yang mementingkan karirnya dari pada rumah tangganya sehingga tugas utama  sebagai ibu rumah tangga sering terlupakan. Dampak negatif yang timbul dengan adanya perempuan karir, antara lain sebagaio berikut;
  1. Terhadap anak-anak. Perempuan yang hanya mengutamakan karirnya akan berpengaruh pada pembinaan dan pendidikan anak-anak, maka tidak aneh kalau banyak terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan, seperti perkelahian antara remaja dan antar sekolah, penyalah gunaan obat-obat terlarang, minuman keras, pencurian, pemerkosaan, dan sebagainya. Apabila hal ini tidak di atasi dengan segera, maka akan merugikan anak-anak kita dan masyarakat. Hal ini harus diakui, sekalipun tidak bersiat menyeluruh bagi setiap individu yang berkarier. Akibat dari kurangnya komunikasi antara ibu dan anak-anaknya bisa menyebabkan keretakan sosial. Anak-anak merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya, sopan santun mereka terhadap orang tuanya akan memudar, bahkan sama sekali tidak mau mendengar nasihat orang tuanya. Pada umumnya, hal ini disebabkan karena si anak merasa tidak ada kesejukandan kenyamanan dalam hidupnya sehingga jiwanya berontak. Sebagai pelepas kegersangan hatinya, akhirnya mereka berbuat dan bertidak seenaknya, tanpa memperhatikan norma-norma yang ada di lingkungan masyarakatnya.
  2. Terhadap suami. Di balik kebanggaan suami yang mempunyai istri perempuan karier yang maju, akti dan kreati, pandai dan dibutuhkan masyarakat, tidak mustahil menemui persoalan-persoalan dengan istrinya. Istri yang bekerja diluar rumah setelah pulang dari kerjanya tentu ia merasa capek, dengan demikian kemungkinan ia tidak dapat melayani suaminya dengan baik sehingga suami merasa kurang hak-haknya sebagai suami. Waktu yang disisihkan istrinya kepadanya tidak dapat memenuhi kebutuhannya, akibatnya si suami mencari kepuasan di luar rumah tangganya, misalnya seorang suami menemukan problem di tempat kerjanya, ia berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan istrinya, tetapi tidak terselesaikan karena istri pun mengalami masalah di tempat kerjanya. Untuk mengatasi masalahnya, si suami mencari penyelesaian dan kepuasan di luar rumah.
  3. Terhadap rumah tangga. Kadang-kadang rumah tangga berantakan disebabkan oleh kesibukan ibu rumah tangga sebagai perempuan karier, yang waktunya banyak tersita oleh pekerjaannya di luar rumah sehingga ia tidak dapat menjalankan ungsinya sebagai istri dan ibu rumah tangga. Hal ini dapat menimbulkan pertengkaran, bahkan oerceraian kalau tidak ada pengertian dari suami.
  4. Tehadap kaum laki-laki. Laki-laki banyak yang menganggur akibat adanya perempuan karier, kaum laki-laki tidak memperoleh kesempatan untuk bekerja, karena jatahnya telah direnggut atau dirampas oleh kaum perempuan.
  5. Terhadap masyarakat. Perempuan karier yang kurang memperdulikan segi-segi normatif dalam pergaulan dengan lain jenis dalam lingkungan pekerjaan atau dal;am kehidupan sehari-hari akan menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan suatu masyarakat.
  6. Perempuan lajang yang mementingkan kariernya kadang-kadang bisa menimbulkan budaya “nyeleneh”, nyaris meninggalkan kodratnya sebagai kaum hawa, yang pada akhirnya mencuat budaya “lesbi dan kumpul kebo”.

Dampak Positif dan Negatif Dari Perempuan Berkarir
Item Reviewed: Dampak Positif dan Negatif Dari Perempuan Berkarir 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.

wah sangat bermanfaat banget ya... nice artikel gan...good job

ternyata perempuan berkarir ada negatif juga hhhh

Wah baru tau saya ternyata ada negatif juga....tq infonya

Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!