Sepotong Roti Diganti Dengan Seorang Anak

Dihikayatkan bahwa pernah terjadi musim paceklik yang sangat berat pada masa Bani Israil selama beberapa tahun. Pada seorang wanita ada sepotong roti dan ia ingin memakannya tapi datanglah peminta kedepan pintunya dan berkata kepadanya "Berikanlah aku sepotong roti karena Allah". Maka siperempuan itupun memberikan sepotong roti itu pada peminta dan dia keluar dari rumah menuju padang yang luas untuk mencari kayu serta serta dengan anaknya yang kecil.

Lalu tibalah seekor serigala menangkap anak kecil itu dan membawanya pergi, sedangkan anak kecil itu menjerit dengan sangat keras. Maka ibunya pun mencari jejak dari serigala itu, kemudian Allah mengutus seorang Malaikat untuk mengeluarkan anak itu dari mulut serigala dan menyerahkan kepada ibunya. Malaikat itu berkata kepada ibunya ketika menyerahkan anaknya. "Wahai hamba Allah, tidakkah engkau senang bila sepotong roti diganti dengan seorang anak."[1]

[1]Usman Bin Hasan Bin Ahmad Syakir Al-Khaubawi, Durratun Nasihin, Haramain, h. 24