Perempuan Berkarir Dalam Pandangan Islam

Perempuan Berkarir Dalam Perspektif Islam


Di zaman sekarang ini sudah tampak bahwa perempuan telah berkiprah diberbagai lapangan, baik sosial kemasyarakatan maupun politik. Perempuan telah membuktikan bahwa mereka mampu mengembangkan tugas dengan baik dan sukses dalam karirnya, namun masalahnya kemudian adalah bagaimana pandangan Islam terhadap keterlibatan perempuan di berbagai sector diluar rumah, sedangkan perempuan mempunyai tugas utama sebagai ibu rumah tangga?

Sehubungan dengan hal tersebut, kalau kita mengkaji ajaran Islam, maka kita menemukan bahwasanya Islam dengan segala konsepnya yang universal selalu memberikan motivasi-motivasi terhadap laki-laki dan perempuan untuk mengaktualisasi diri secara aktif, antara lain disebutkan dalam Al-Qur’an;
t 
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl:97)

Ayat di atas secara terang benderang memberikan keluasan kepada laki-laki dan perempuan untuk aktif dalam berbagai kegiatan. Bukan hanya laki-laki yang diberikan keluasan untuk berkarir, tetapi juga kaum perempuan dituntut untuk aktif bekerja dalam semua lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kodratnya. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam berkarir, yang membedakan hanyalah jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kodrat masing-masing. Allah tidak membedakan ganjaran dan imbalan amal perbuatannya, melainkan sesuai dengan amal dan karirnya.

Perempuan Berkarir Dalam Pandangan Islam

Kalau amalnya atau karirnya baik, akan mendapat balasan Surga dengan segala kenikmayannya, tetapi bilamana amalnya atau karirnya tidak baik, akan mendapat balasan Neraka dengan segala siksanya. Jadi, Islam mengakui kemajuan atau potensi perempuan untuk bekerja dan menghargai amal shalehnya atau karirnya yang baik dengan memberi penghargaan yang sama dengan kaum laki-laki.

Kamaum perempuan merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki potensi yang cupup besar untul ikut memajukan masyarakat dalam memperoleh kehidupan yang sejahtera dan makmur. Oleh sebab itu, dalam berbagai aspek kehidupan, partisipasi kaum perempuan sangat diharapkan. Tidak turutnya perempuan dalam proses pembangunan suatu negara akan mengakibatkan negara tersebut menjadi mundur karena sebagian dari potensi manusia di negara itu tidak berdaya guna dan tidak berhasil guna.

Perempuan terjun dalam dunia karir dalam suatu dimensi cukup mengembirakan, tetapi dimensi lain, ekses yang timbul dari kemajuan tersebut sangat memprihatinkan, kadang-kadang timbul ekses yang cenderung bersifat negatif, sebagaimana telah disebutkan pada postingan yang lain, baca di sini Dampak Positiv Dan Negatif Dari Perempuan Berkarir. Menurut ajaran Islam, apapun peranan yang dipegang oleh perempuan, utamanya sebagai ibu rumah tangga tidak boleh dilupakan agar kemungkina-kemungkinan timbulnya ekses negatif dapat terhindar. Jadi, perhatian serius dari perempuan untuk membina keluarganya sangat diperlukan karena tugas tersebut merupakan terpenting  dari usaha pembinaan masyarakat secara luas.

Tegak dan runtuhnya masyarakat suatu negara sangat erat kaitannya dengan keadaan satuan-satuan keluarga yang secara totalitas membentuk masyarakat suatu negara. Islam membolehkan perempuan bekerja di luar rumah seagi perempuan bisa menempatkan dirinya sesuai dengan kodrat keperempuanannya.

Perempuan Berkarir Dalam Pandangan Islam
Item Reviewed: Perempuan Berkarir Dalam Pandangan Islam 9 out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Emoticon? nyengir

Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^

Komentar Terbaru

Just load it!