Menguak Rahasia Di Balik Laba-labaLaba- dalam Al-Quran
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yng membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba- laba kalau mereka mengetahui. ( QS Al Ankabut ( 29 ) ; 41 ).
Spiderman adalah manusia laba- laba. Akibat digigit seekor laba-laba, begitu cerita komik anak-anak ini bermula, seorang remaja yang biasa- biasa saja akhirnya menjadi seorang pahlawan yang memberantas kejahatan. Gigitan dari laba- laba beracun itu membuat jari- jari tangannya bisa mengeluarkan benang- benang halus yang sangat kuat dan lekat.
Laba- laba termasuk binatang purba, karena Al-Quran pun sudah menyebut binatang itu. Konon keberadaan laba- laba itu sudah sejak 300 juta tahun lalu. Tentu itu binatang yang istimewa sampai disebut dalam Al Quran. Setidaknya, ada 43.678 jenis laba- laba di dunia ini.
Dalam jurnal ilmiah Science, edisi 5 januari 1996, ilmuwan Jelinski dan koleganya dari Cornell University, New York , mengungkapkan sebagian rahasia laba- laba. Dalam penelitiannya di laboratorium, ditemukan bahwa jaring laba-laba yang di produksi dari tubuhnya sendiri itu terbuat dari molekul- molekul berbentuk sarat yang tersusun dari residu asam amino glisin 42 %, alani 25 %, dan 33 % sisanya glutamin, serin, serta triosin. Analisis resonansi Magnetik serat terhadap jaring laba- laba yang mengandung 40 % alanin menunjukkan suatu struktur yang sangat rapi, seperti kristal. Jaring laba- laba ternyata tahan air dan memiliki kekuatan lebih besar dari baja dengan ukuran sama dan dua kali lebih luntur dari serat nilon.
Kalau ternyata hasil penelitian mengatakan jaring laba- laba itu sangat kuat, kenapa Al –quran menganggap rumah laba – laba itu sangat lemah ? ada paradoks disini. Para ahli tafsir hanya menyebutkan bahwa rumah laba-laba itu tidak bisa menjadi tempat tinggal karena tidak bisa menahan cuaca dingin dan tidak bisa menjadi tempat berlindung dari terik matahari. Disamping itu, sifat dari rumah laba- laba itu biasanya untuk menjerat mangsa. Itu artinya, kelemahan disini bukan terletak pada bahan pembuatan maupun konstruksinya. Kelemahan disini terletak pada fungsi rumah itu sendiri. Fungsi rumah sebagai tempat bernaung keluarga, tempat mendidik dan menyiapkan generasi muda, tidak terdapat pada sarang laba-laba. Rumah laba- laba justru di bangun untuk mencelakakan makhluk lain. Bukan sekadar ditangkap, tetapi juga dijadikan mangsa, dan menjadi makanan untuk kehidupan si laba- laba.
Belajar dari rumah laba- laba ini mengingatkan kita memegang amanah- amanah ini tanpa mencelakakan orang lain. Spiderman, manusia laba- laba, dapat saja kita artikan manusia yang menggunakan rumahnya, jabatannya dan wewenangnya untuk berkhitmad kepada orang lain. Boleh jadi itulah pesan tersembunyi Al-quran mengenai laba- laba.
0 komentar
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^